6 Tips Mengembangkan Karier untuk Para Millenial

Cara kerja para millennial memang cukup berbeda dari generasi sebelumnya. Walau dinilai lebih kreatif, mudah belajar, dan paham teknologi, millennial juga dikenal lebih mementingkan diri sendiri dari pada perusahaan serta ingin diakui keberhasilannya oleh lingkungan. Tak sedikit pula yang menganggap mereka lebih malas dan cepat bosan dari para pendahulunya.

Hidup di era millenial pun membuat mereka jadi narsis dan ingin memamerkan prestasi atau fasilitas kantor di jejaring sosial. Hal tersebut ternyata memang tidak salah dilakukan di zaman sekarang di mana banyak headhunter cari pekerja secara online. Lalu seperti apa strategi karier yang akan membuat millennial lebih berkembang? Berikut enam sarannya:

1. Pilih Satu Fokus Keilmuan
Disarankan agar para millennial yang saat ini berusia 18 smapai 34 tahun untuk fokus pada satu bidang keilmuan. Mereka dianjurkan untuk mengembangkan area tersebut secara mendalam sehingga bisa menjadi ahli. Jika bisa, pilih bidang yang sulit atau tidak banyak diambil orang agar 'nilai' Anda jadi lebih tinggi.

2. Bergabung dalam Komunitas
Mohamad Ario Adimas yang merupakan Division Head Integrated Marketing Communication Indosat mengatakan jika millennial sebaiknya bergabung dalam komunitas. Namun pastikan jika komunitas tersebut bisa mencerminkan diri terkait kemampuan atau hobi Anda. Setelah masuk, Anda sebaiknya berpartisipasi secara aktif di dalamnya.

3. Ekspos Pencapaian Kerja
Jika Anda bukan orang yang narsis, demi kepentingan karier sepertinya Anda perlu sedikit lebih membuka diri. Bukan membuka kehidupan pribadi namun pencapaian-pencapaian kerja. Misalnya dengan memasukkan setiap keberhasilan atau langkah-langkah karier dalam situs jejaring sosial profesional LinkedIn. Dengan begitu, diharapkan ada headhunters yang bisa memberikan Anda profesi yang lebih baik dari sekarang.

4. Berbagi dalam Forum
Selain mengekspos keberhasilan karier di media sosial, Anda diharapkan juga bisa membuka di forum-forum terkait keahlian. Bagi ilmu dan kemampuan yang Anda punya di sana agar lebih banyak informasi, dikenal, dan punya portfolio yang menarik. Diharapkan pula millennial bisa mendapat lebih banyak koneksi kerja yang dapat membantu mereka jika diperlukan.

5. Aktif Secara Positif di Sosmed
Pastika jika Anda aktif dalam media sosial secara positif. Agar terlihat ahli, Anda bisa membagi berbagai pengetahuan atau konten mengenai bidang karier. Hindari memberikan informasi yang terlalu luas dan fokuslah pada keahlian Anda.

6. Aktif Jejaring Sosial Profesional
Saat 'memamerkan' prestasi di media sosial sebaiknya Anda melengkapinya dengan informasi yang detail. Di LinkedIn, Anda pun dapat berbagi testimonial sehingga kemampuan Anda dalam bekerja lebih terlihat meyakinkan. Kemudian pastikan jika foto yang digunakan dalam profil mewakili profesi yang sedang dijalankan.

"Sebaiknya pasang foto yang meaningful. Beri tahu perjalanan karier Anda, taruh achievement atau proyek yang pernah dilakukan. Dengan begitu, tanpa interview orang bisa langsung tau kredibilitas. Lalu perbanyak testimonial. Caranya memperbanyaknya adalah isi terlebih dahulu testimonial orang yang pernah proyek bersama dan jangan orang sekantor," saran Dimas saat mengisi acara LinkedIn di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Sumber

Artikel yang tidak boleh dilewatkan di bawah ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar