Inspirasi : Saatnya Melihat Kedalam Diri Sendiri


Catatan Kepala: ”Mudah untuk melihat kearah orang lain. Tapi untuk melihat diri sendiri, kita membutuhkan alat bantu bernama cermin diri.”

Salah satu benda berharga yang sulit kita cari adalah sesuatu yang kita sebut sebagai ‘keteladanan’. Banyak guru yang bisa kita ikut ajarannya. Banyak orator yang bisa kita dengar mimbarnya. Banyak penulis yang bisa kita baca buah penanya. Tapi, sedikit orang yang bisa kita jadikan sebagai teladan. Mengapa? Karena keteladanan bukanlah kata-kata. Keteladanan bukanlah ajakan. Dan keteladanan bukan seruan. Keteladanan adalah apa dilakukan oleh seseorang yang antara kata dan perbuatannya sejalan. Ini yang masih sulit kita temukan. Sulit tidak berarti tidak ada. Diantara hanya sedikit orang yang layak dijadikan teladan itu, saya menemukan sebuah kesamaan, yaitu; mereka lebih banyak melihat kedalam dirinya sendiri. Karena mereka percaya bahwa untuk bisa menjadi pribadi yang layak dicontoh itu, kita membutuhkan alat bantu bernama cermin diri.

Inspirasi : Sentuhan Pribadi Dalam Pekerjaan Kita

Catatan Kepala: ”Setiap orang memiliki sentuhan pribadi yang berbeda terhadap pekerjaan yang sama sehingga hasil kerjanya menjadi unik. Maka untuk menghasilkan pekerjaan yang baik kita perlu memberikan sentuhan pribadi terbaik.”

Setiap pabrik yang baik selalu memiliki departemen Quality Assurance yang tugasnya memastikan bahwa setiap produk yang dirilis memenuhi standar kualitas tertentu. Suatu produk layak jual bukanlah produk yang 100% memenuhi syarat tertentu itu, melainkan yang masih berada dalam ‘range’ atau rentang kualitas tertentu. Bahkan di pabrik yang sudah serba otomatis menggunakan system komputer terbaikpun masih bisa terjadi defect atau penyimpangan hasil. Apa lagi jika pekerjaan itu dilakukan secara manual oleh setiap karyawan. Misalnya; mengetik, menganalisis, memasarkan, menjual, membuat laporan, memeriksa, dan sebagainya. Kita semua, berada dikantor mengerjakan tugas atau pekerjaan tertentu.

Inspirasi : Menilai Buruk Orang Lain


Catatan Kepala: ”Jika Anda menemukan orang-orang yang kurang menyukai Anda. Atau memperlakukan Anda dengan cara yang kurang pantas. Mungkin mereka bukan membenci Anda. Mereka hanya belum mengenal siapa Anda.”

Ada ungkapan tak kenal maka tak sayang. Ada benarnya juga sih, meskipun kadang kita suka merasa ‘sayang’ kepada orang yang tidak kita kenal, ya kan? Perkenalan kita dengan orang lain, bisa berdampak baik. Bisa juga berdampak buruk. Bergantung dengan siapa kita berkenalan. Sampai batas mana tingkat perkenalan kita. Dan, bagaimana kita bersikap terhadap perkenalan yang sudah kita bangun. Dalam interaksi kita dengan orang lain, kita sering mengalami pasang surut. Kadang senang, kadang sedih. Bisa benci, cinta, sayang, sebal. Apapun. Namun, dari sekian banyak dinamika itu; kita sering terjebak untuk memberikan penilaian buruk kepada orang lain. Atau sebaliknya, orang lain yang menilai kita buruk. Padahal, belum tentu penilaian itu benar.

Motivasi : Potensi Baik Dan Buruk Dalam Diri Kita


Catatan Kepala: ”Tak seorang pun mengetahui dimana batas tertinggi kemampuan dirinya, sehingga kata ’maksimal’  tidak cocok untuk kita gunakan.”

Bisakah Anda sebutkan pencapaian apa saja yang sudah berhasil Anda raih dalam hidup? Maksud saya, pencapaian yang benar-benar layak untuk dibanggakan. Jika Anda punya banyak pencapaian seperti yang saya maksudkan itu; silakan buat dalam sebuah daftar yang panjang. Ada orang-orang yang sedemikian mudah mengenali pencapaian pribadinya. Lalu dengan penuh percaya diri menyebutkan pencapaian pribadinya itu satu demi satu. Ada juga orang-orang yang memilih diam saja, karena tidak yakin apakah mereka telah berhasil meraih sebuah pencapaian pribadi yang benar-benar bermakna dan pantas dibanggakan itu. Siapa yang paling jujur? Siapa yang paling benar?

Para Pejuang Di Kilang


Catatan Kepala: ”Kita sering tidak menyadari keberadaan orang-orang penting yang rela menempuh resiko demi memudahkan hidup kita.”

Berapa banyak bahan bakar minyak yang Anda konsumsi selama ini? Apapun jenis bahan bakar itu, kita merasa sudah ‘memilikinya’ begitu menyerahkan sejumlah uang kepada petugas POM bensin. Dengan Rp.200,000.- misalnya, kita sudah ‘memiliki’ sekitar 33,3 liter Premium atau sekitar 24 liter Pertamax. Tetapi, pernahkah Anda bertanya; apakah setiap rupiah yang kita keluarkan untuk membeli BBM itu sepadan dengan ‘pengorbanan’ orang-orang yang bekerja di kilang minyak? Dulu, saya selalu mengira demikian. Kan saya sudah membayar harganya. Bahkan kita, inginnya membayar dengan harga yang semurah-murahnya; namun maunya mendapatkan yang sebanyak-banyaknya. Hari ini, cara pandang saya berubah 180 derajat. Tahukah Anda mengapa?

Inspirasi : Mana Hasil Jerih Payah Ini?

Catatan Kepala: ”Orang yang menjadikan uang sebagai alat ukur utama keberhasilan sering terkecoh oleh tampak luar sehingga gampang menyerah atau lupa diri.”

Kita sering menjadikan uang sebagai ukuran utama keberhasilan seseorang. Jika uangnya banyak, maka seseorang layak dinilai sukses. Jika uangnya sedikit, maka tak ada cukup alasan untuk menyebutnya sebagai pribadi yang berhasil. Demikian pula halnya dengan pertumbuhan pribadi kita yang sering diukur dengan takaran yang sama, yaitu; berapa banyak uang yang berhasil kita kumpulkan. Tidak heran jika kita sering merasa gagal kala melihat betapa sedikitnya uang yang kita miliki. Anda tidak perlu khawatir kalau-kalau saya menganjurkan hidup sederhana.

Cara Menjadi Dokter Bagi Diri Sendiri Saat Sakit


Seseorang bisa miskin mendadak ketika jatuh sakit, mengingat ongkos berobat ke dokter sangat mahal. Agar tidak sedikit-sedikit harus ke dokter, jadilah dokter untuk diri sendiri untuk keluhan-keluhan ringan seperti meriang dan flu.

Selama tidak ada komplikasi atau riwayat penyakit serius, keluhan-keluhan ringan seperti itu umumnya akan sembuh sendiri. Banyak yang bisa dilakukan untuk mempercepat kesembuhannya, namun perlu diingat jika dalam beberapa hari tidak sembuh maka sebaiknya tetap diperiksakan ke dokter.

Cara menjadi dokter untuk diri sendiri seperti dikutip dari eHow, Jumat (24/2/2012) adalah sebagai berikut:

90 Persen Kebutuhan Obat Sudah Bisa Diproduksi Sendiri


Obat merupakan salah satu kebutuhan manusia yang terbilang cukup penting. Kini sekitar 90 kebutuhan produk obat sudah bisa diproduksi oleh industri farmasi dalam negeri.

"Sekitar industri farmasi Indonesia sudah bisa memproduksi 90 persen dari kebutuhan obat dalam negeri bahkan untuk ekspor," ujar Maura Linda Sitanggang, Apt, PhD selaku Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes dalam acaa temu media di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (9/3/2012).

Maura menuturkan kondisi yang ada saat ini hanya 10 persen produk obat jadi yang diimpor, sisanya arau 90 persen dibuat lokal. Dibandingkan dengan

Hal-hal yang Sering Disembunyikan Dokter dari Pasien


Dokter adalah sebuah profesi mulia sebab berusaha menyelamatkan nyawa dan menyembuhkan banyak orang. Di satu sisi, dokter merupakan profesi yang menggiurkan karena permintaan terhadap tenaga medis selalu ada sepanjang waktu. Tak heran, banyak kasus ditemui dokter-dokter yang melakukan tindak malpraktik.

Salah satu contoh kasus besar terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1998. Pengadilan menjatuhkan vonis bersalah kepada seorang dokter gadungan bernama Edwin E. Kokes. Dokter palsu ini bahkan telah memiliki ratusan ribu pasien di seluruh dunia, mengobati penyakit dan melakukan jual beli obat tanpa izin sejak tahun 1989.

Leader Insight: Trial & Error In Leadership

Trial and error itu artinya kira-kira adalah ‘mencoba dan salah’. Setelah melakukan kesalahan itu lalu apa? Harapannya, kita bisa belajar dari kesalahan yang sudah kita lakukan dan kelak bisa melakukannya lebih baik lagi tanpa mengulang kesalahan yang sama. Dalam beberapa situasi, prinsip trial and error itu bisa dilakukan dengan hasil yang cukup memuaskan. Misalnya, dalam konteks R&D. Ilmuwan mencoba ini dan itu, memperbaikinya, kemudian menghasilkan produk atau temuan yang memenuhi harapan.

Tetapi, ternyata bahkan ilmuwan yang memang pekerjaannya ‘melakukan’ trial and error itu pun tidak sembarangan melakukannya. Sebelum melakukan trial and error itu, mereka terlebih dahulu dibekali dengan ilmu yang memadai.

Inilah 7 Tipe Dokter Yang Harus Diwaspadai


Apa bedanya scan PET dan CAT? Apa bedanya antibiotik dan antidepresan? Sebagai orang awam, tentu Anda menyerahkan hal-hal semacam itu kepada profesional seperti dokter maupun farmasis.

Faktanya, 70 persen orang Amerika Serikat mengaku pasrah dan percaya begitu saja pada dokter pribadinya, bahkan orang-orang Amerika cenderung tidak menelaah saran dokternya atau mencari pendapat kedua.

Namun studi ini mengungkapkan bahwa ternyata Anda cukup pintar untuk menutup mata terhadap perawatan kesehatan Anda sendiri. Kini para dokter pun membebankan banyak hal pada pasien-pasiennya.

Rata-rata keluarga di AS menjumpai dokternya 20 kali sehari yang bisa mendorong adanya kunjungan yang tergesa-gesa dan kesalahan dokter yang tidak disengaja. Bahkan para dokter bisa saja bertanggung jawab terhadap perilaku kesehatan Anda yang buruk.

Siapa Teman Ngopi Pagi Anda?


Inspirasi bisa mendatangi saya dari berbagai pintu. Di antaranya lewat buku yang saya baca.
#NasehatDiri


Inspirasi The Greates Guide
Siapakah orang yang menemani Anda setiap minum kopi pagi? 
Beberapa hari ini, Robin Sharma berkenan meluangkan waktunya untuk menikmati secangkir White Coffee bersama saya. Oh ya, ngomong-ngomong, apakah Anda mengenal siapa Robin sharma?

Pain And Pleasure


Saat membuka seminar, saya selalu bertanya kepada peserta, "Bila anak kecil dan orang dewasa sama-sama belajar, siapa yang akan belajar lebih cepat? Anak-anak atau orang dewasa?". Mereka menjawab serentak, "Anak kecil!!"
"Betul sekali anak kecil akan belajar lebih cepat. Kenapa?", tanya saya lagi. "Soalnya otak mereka masih kosong. Kalau otak kami kan sudah penuh", jawab mereka.

Mengubah Cacian Jadi Kekaguman


by Gede Prama


MENJADI besar tanpa penderitaan sekaligus cacian orang, itulah kemauan banyak sekali anak muda. Dan kalau memang kehidupan seperti itu ada, tentu ada terlalu banyak manusia yang juga menginginkannya. Sayangnya wajah kehidupan seperti ini tidak pernah ada. Sehingga jadilah cita-cita menjadi besar tanpa penderitaan hanya sebagai khayalan manusia malas yang tidak pernah mencoba.


Ini serupa dengan khayalan seorang sahabat Amerika yang bertanya: kenapa Yesus tidak lahir di Amerika di abad ke-21 ini? Rekan lainnya sesama Amerika menimpali sambil bercanda: memangnya ada wanita Amerika yang masih perawan? Namanya juga canda, tentu tidak disarankan untuk memikirkannya terlalu serius. Apalagi tersinggung.

Tuhan Sembilan Senti

By Taufik Ismail

Indonesia adalah sorga luar biasa ramah bagi perokok,
tapi tempat siksa tak tertahankan bagi orang yang tak merokok,

Di sawah petani merokok,
di pabrik pekerja merokok,
di kantor pegawai merokok,
di kabinet menteri merokok,
di reses parlemen anggota DPR merokok,
di Mahkamah Agung yang bergaun toga merokok, hansip-bintara- perwira nongkrong merokok,
di perkebunan pemetik buah kopi merokok,
di perahu nelayan penjaring ikan merokok,
di pabrik petasan pemilik modalnya merokok,
di pekuburan sebelum masuk kubur orang merokok,

Inspirasi : Ini Keputusan Kita!


Sungguh banyak cara kita belajar. Begitu juga hal yg bisa dipelajari. Kuncinya hanya jika kita menginginkan dan membuka hati kita. 

Tidak bermaksud menggurui, tidak juga bermaksud mengajar. Hanya sharing demi kebaikan bersama. Sama seperti judul subject, ini adalah keputusan kita. 
________ 

Ketika aku berpikir negatif pada seseorang. 
Tanpa sadar, aku telah menghakimi orang itu.